|

The Department of Biology
Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Indonesia
 
															Dinda Ayu Rinjani (Geologi 2019), Zumrotul Aliyah (Geofisika 2019), dan Shafa Dara Ilona (Geologi 2019) yang tergabung dalam tim Cinder.ella berhasil meraih Juara 3 dalam Land of Geoscience 2021: Essay Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Kabar gembira tersebut diumumkan secara daring melalui conference Zoom Meeting pada tanggal 13 November 2021 atau tepat dua pekan dari hari pengumuman submisi esai.
Melalui karya tulis berjudul “Festival Virtual Geopark Natuna Sebagai Perwujudan Masyarakat Sadar Geowisata dan Geoheritage”, kontingen FMIPA UI membawakan gagasan festival wisata virtual untuk mendorong minat masyarakat terhadap potensi geowisata dan melestarikan geoheritage yang ada di Indonesia.
Dinda sebagai ketua tim mengklaim bahwa inovasi yang mereka gagas cukup unik karena menurutnya belum banyak yang mendalami inovasi di bidang geowisata.
“Inovasi yang kami bawakan dalam kompetisi ini adalah menyelenggarakan adanya festival wisata secara virtual dalam rangka mengembangkan minat masyarakat terhadap potensi geowisata dan melestarikan geoheritage yang kita miliki”. ungkap Dinda kepada tim Humas FMIPA UI.
Ide itu muncul karena menurutnya wawasan dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan, pengembangan, dan pelestarian kawasan geowisata maupun geoheritage di Indonesia belum berkembang.
“Ide tersebut kami latar belakangi karena masih minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pengelolaan, pengembangan, serta pelestarian kawasan geowisata atau situs geoheritage yang ada di indonesia.” ujarnya.
Sebagai contoh, ia menjelaskan tentang pemanfaatan inovasi festival virtual geowisata di Pulau Natuna, dengan tujuan agar festival tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas tanpa hadir langsung ke lokasi aslinya.
Terlebih pada situasi pandemi Covid-19 yang masih menjangkit hampir seluruh negara di dunia, dan menjadi kendala bagi aktivitas dan mobilitas manusia. Sehingga festival virtual semacam ini dapat menjadi solusi untuk mengembangkan geowisata yang menghibur dan edukatif.
“Kita dapat melihat kawasan geowisata Pulau Natuna sebagai contoh. Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan minat atau kesadaran masyarakat dalam mengembangkan potensi geowisata adalah dengan menyelenggarakan acara festival. Namun, dengan adanya pandemi COVID-19 saat ini, tim kami menggagaskan sebuah inovasi berupa festival virtual dengan adanya bantuan teknologi dan koneksi internet. Ide tersebut kami tujukan supaya masyarakat tetap dapat berkontribusi dalam pengelolaan dan pengembangan geowisata di Geopark Natuna. Dalam festival tersebut masyarakat tetap dapat melihat atau menjelajahi daerah geowisata tanpa perlu datang ke lokasi secara langsung.” lanjut Dinda.
Terkait pembagian tugas, salah satu anggota tim, Shafa mengungkapkan bahwa pembagian tugas berjalan dengan baik meski tanpa dosen pembimbing.
“Untuk pembagian tugas, kami membagi berdasarkan sub topik bahasan. Setelahnya, kami melakukan diskusi untuk saling memberikan pendapat mengenai tulisan satu sama lain sekaligus melakukan revisi dan sinkronisasi antar paragrafnya. Walaupun kami tidak didampingi pembimbing, syukurnya semua bisa berjalan dengan baik. Tim kami juga memanfaatkan berbagai data dan literatur resmi dan valid yang sudah ada.” kata Shafa.
Diakuinya tim Cinder.ella tak lepas dari tantangan, salah satunya adalah sulit mencari referensi dari topik terkait karena masih minimnya jurnal atau referensi.
Namun, tantangan tersebut tidak menjadi halangan karena motivasi tinggi mereka bertiga akan ketertarikannya terhadap potensi renewable energy dan geowisata. Selain itu, mereka juga mengakui bahwa banyak manfaat yang didapatkan dari pengalaman lombanya tersebut.
“Banyak banget manfaat yang bisa kami dapatkan, seperti mempelajari hal baru ketika melakukan research untuk bahan penulisan hingga belajar bagaimana cara menyampaikan ide ke dalam sebuah tulisan secara ilmiah. Oleh karena itu, menurut kami, kegiatan lomba sangat penting untuk mahasiswa.” kata Dinda mengutarakan pendapatnya yang juga disetujui oleh kedua rekannya.
Menutup sesi wawancara dengan Tim Humas FMIPA UI, salah satu anggota tim, Zumrotul, memberikan pesan bahwa kunci untuk menghidupkan semangat dalam mengikuti lomba adalah dengan memulai dan konsisten. Ia meyakini bahwa aktif mengikuti perlombaan dapat menjadi kesempatan untuk mengeksplor diri dan pengetahuan.
Land of Geoscience 2021: Essay Competition merupakan merupakan sebuah kompetisi untuk mahasiswa/i Indonesia pada tingkat Universitas/Politeknik/Sekolah Kedinasan yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan pola pikir terkait hal-hal kebumian dan industri energi yang dituangkan dalam bentuk essay. Acara tersebut diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Adapun timeline perlombaan tersebut dimulai oleh pengumpulan naskah esai pada tanggal 25 Juli 2021 hingga 31 September 2021 serta diakhiri oleh pengumuman pemenang lomba platform daring pada tanggal 13 November 2021.
Artikel disusun oleh : Arrizqy Nadya Khairunissa Yulianto (Geografi 2019)
News source : https://sci.ui.ac.id/
